Sejarah gambar teknik

Assalamualaikum wr.wb

 Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan ulasan mengenai sejarah gambar teknik dan lain-lain.


A. Sejarah Gambar Teknik 

Gambar teknik grafis komunikasi sering disebut sebagai 
gambar kerja atau gambar 
produksi yang tujuannnya untuk menterjemahkan gambar 
desain menjadi gambar terukur yang dapat dipahami oleh 
pelaksana, bagian produksi 
atau disiplin lain yang akan 
menghitung / menilai tentang 
bentuk, tampilan, ukuran, daya 
tarik, komunikasi, penggunaan 
media, biaya, dan sebagainya. 
Standar gambar mengacu berdasarkan kesepakatan, atau 
ditentukan oleh pihak perusahaan yang disetujui oleh pemesan (klien) sesuai dengan 
kebutuhan untuk media komunikasi. Gambar teknik grafis 
komunikasi atau “bahasa gambar”, merupakan sarana media 
bagi desainer grafis untuk menyampaikan gagasannya ke 
pada yang memberi tugas 
(klien) kepada calon pelaksana atau pihak yang terkait 
yang berkepentingan. 
Bila kita menoleh ke zaman 
Purba, manusia telah mengenal gambar sebagai sarana/ 
media komunikasi melalui gagasan si penyampai. Tahun 
2200 sebelum Masehi bangsa 
Mesopotamia telah mengenal 
gambar teknik, seperti gambar 
denah bangunan yang berada 
pada pangkuan patung Gudea. Di Mesir Kuno, membuat 
membuat gambar rencana 
pada lembaran daun papyrus,  
lempengan batu, dan pada 
sebilah kayu. Pelaut Yunani 
Kuno telah membuat peta 
geografi bagianbagian bumi 
yang telah mereka jajahi, dan 
bangunan rumah, istana, ben￾teng, dan lain-lain yang dibuat 
secara detail. 
Dalam perkembangannya, manusia dihadapkan oleh persoalan pelik, yaitu bagaimana 
caranya menggambar benda 
dua dimensi dan tiga dimensi 
yang bisa diketahui ukuran 
panjang, lebar, dan tinggi atau 
kedalaman pada bidang datar 
yang bisa dilihat dari berbagai 
arah. Persoalan ini bisa terja￾wab pada abad ke 15 oleh 
seorang jenius asal Italia 
bernama Leonardo da Vinci 
(1452-1519) yang telah melakukan studi matematis tentang 
gambar dan lukisan. Hasil karya besar ini merupakan cikal 
bakal gambar proyeksi dan 
perspektif yang kita kenal 
sekarang ini. 
Di Indonesia, gambar teknik 
mulai dikenal pada masa zaman penjajahan Belanda melalui pelajaran di sekolah 
menengah kejuruan dan pendidikan tinggi teknik. Dalam 
perkembangannya, gambar 
teknik di Indonesia merupakan perpaduan antara metode 
Eropa dan Amerika. Kondisi ini 
disebabkan oleh banyaknya 
kontrak dibidang rekayasa dengan negara Amerika, Eropa, 
dan negara-negara Asea.
Munculnya teknologi komputer 
di masa abad ke 20 banyak 
mempengaruhi perkembangan 
gambar teknik, terutama da￾lam kecepatan dalam pengerjaannya, ketelitian, kerapian, 
kerumitan, dan kualitas gambar. Meskipun demikian, pengetahuan dan kemampuan 
menggambar teknik manual 
yang konvensional tetrap menjadi pra syarat mutlak untuk 
menggunakan komputer secara optimum dalam mengerjakan gambar teknik.



B).bahan dan peralatan 

1. Meja atau papan gambar 
Meja merupakan peralatan 
gambar yang dibuat dari 
sehelai papan diberi kaki. 

2. Mistar segi tiga 
Mistar segi tiga merupakan 
alat untuk menggambar, khususnya obyek yang mengarah 
garis lurus maupun tegak 
lurus. 

3. Jangka 
fungsi untuk membuat garis 
berbentuk bulatan dan lingkaran

4.Mal atau Sablon 
Mal atau Sablon adalah alat bantu untuk membuat sebagian segmen-segmen garis lengkung.

5. Busur derajat 
Busur derajat merupakan alat 
seperti penggaris yang berbentuk setengah lingkaran. Alat ini untuk mementukan seberapa besar sudut 
yang diperlukan dalam menentukan kemiringan obyek.

7. Kertas 
Nama kertas diambil dari ba￾hasa Yunani (papyros), Inggris 
(paper), dan Belanda (papier) 
suatu tanaman air yang telah 
digunakan oleh orang-orang 
Mesir kuno sebagai bahan 
untuk menulis. 

8. Penghapus 
Penghapus merupakan alat 
untuk menghapus atau meng￾hilangkan gambar yang salah 
atau tidak terpakai. 


C). Dasar-dasar Menggambar Proyeksi 

Teknik menggambar dengan 
pendekatan teori proyeksi,Proyeksi merupakan bagian 
terpenting dalam teknik menggambar, karena desainer 
grafis akan lebih mudah menjelaskan idea dan hasil karyanya. 

1. Menggambar Proyeksi 
Orthogonal 
Proyeksi orthogonal dipakai 
untuk memperlihatkan bentuk 
sebenarnya dari sebuah benda dari berbadai posisi dengan 
cara menarik garis-garis
proyeksi lurus terhadap dua atau lebih bidang proyeksi. 


2. Menggambar Proyeksi 
Irisan 
Gambar irisan (section) dibuat 
untuk memperlihatkan bagian 
dalam sebuah benda, yaitu 
materialnya, isinya, detailnya 
bentuk, maupun konstruksinya.

3. Menggambar Proyeksi 
Putaran 
Metode putaran (revolution) 
merupakan cara proyeksi yang 
ingin memperlihatkan dimensi 
suatu benda agar lebih jelas 
dengan cara merubah posisi￾nya dalam gambar proyeksi 
orthogonal.

4. Menggambar Proyeksi 
Bukaan 
Metode ini digunakan untuk 
menemukan bentuk dan ukuran permukaan benda-benda 
geometris berongga
yang dibuat dari bahan lempengan pembentuk bidang, 
misalnya kubus, balok, prisma, 
silinder, kerucut,Metode ini memproyeksikan 
suatu bentuk / benda dengan 
cara memindahkan bentuk dan 
ukuran bagian permukaan 
benda ke atas sebuah bidang 
datar. 

5. Menggambar Proyeksi 
Isometri 
Isometri merupakan metode 
proyeksi yang menggunakan 
sistem putaran. Metode ini 
merupakan metode tiga dimensi 


D).Dasar-dasar Menggambar Perspektif 
Gambar perspektif adalah 
sebuah gambar bentuk yang 
statis, terikat pada waktu, dan 
dilihat dari titik pandang 
tertentu. 

1. Menggambar Perspektif 
Satu Titik Mata 
Jika kita memperhatikan sebuah kubus secara tegak lurus 
berhadapan dengan salah sisi 
permukaan kubus. Garis-garis 
vertikal dan horisontal yang 
sejajar dalam sisi kubus atau 
dalam bidang gambar tetap 
vertikal dan horisontal,Gambarannya kita memandang permukaan kubus transparan dalam posisi tegak lurus 
satu muka. 

2. Menggambar Perspektif 
Dua Titik Mata 
Jika kita memperhatikan kubus dari sisi menyudut/miring.Pusat pandangan dua titik mata sebagai pusat untuk 
menarik garis-garis horisontal 
sebagai batas garis-garis vertikal sekaligus sebagai batas 
volume kubus. 


3. Menggambar Perspektif 
Tiga Titik Mata 
Jika kubus kita condongkan 
yang terangkat dari bidang 
dasar, atau garis pusat pan￾dangan kita terarah ke bawah 
atau ke atas kubus. Maka 
ketiga kumpulan garis pada 
kubus tersebut tampak miring 
terhadap bidang gambar.


4. Obyek dalam Tampilan
Perspektif
Bila kita bisa membayangkan
dan menguraikan apa saja
benda yang kita dilihat, maka
kita akan lebih mudah meng￾gambar dan mempelajari satu
sama yang lain.

a. Bentuk Penambahan
Sebuah kubus dapat diper￾besar kearah horisontal dan
vertikal yang menjauh pada
gambar perspektif.

b. Bentuk Pengurangan
Memulai dari gambar bentuk
yang sederhana dan bera￾turan, kita secara selektif bisa
mengurangi bagian-bagian
tertentu yang dianggap tidak
perlu tanpa menghilangkan
identitas.

c. Penajaman Imaj
Mempertajam imej sebuah
gambar merupakan cara unutk
mempertegas bentuk.


d. Penyajian Ruang
Bila menggambar pandangan
ruang eksterior mapun interior,
maka harus berusaha mem￾berikan adanya perasaan
seolah-olah berada pada su￾atu tempat yang mempunyai
karakteristik yang istimewa.


e. Penampilan Cahaya
Cahaya membuat benda akan
terkesan berat, tampil volu￾menya, kelihatan permukaan,
dan teksturnya. Adanya caha￾ya gelap-terang adalah untuk
menegaskan persepsi kita
tentang benda.




Sampai sampai disini penjelasan tentang sejarah gambar teknik saya akhiri
Wassalamu'alaikum wr.wb.


Komentar

Postingan Populer